
Kabarhiburan.com – Penyanyi ternama di Tanah Air, Afgan, resmi mengeluarkan sekaligus tiga single baru bertajuk ‘Pendam’, ‘Lestari Merdu’ dan ‘Pulih’.
Ketiga single tersebut dapat ditemukan pada EP (Extended Play) terbarunya, berjudul ‘+62’, yang dirilis melalui Trinity Optima Production pada Jumat, 26 Agustus 2022.
Afgan punya alasan tersendiri mengeluarkan EP +62, yakni untuk mengobati kerinduan para pecinta musik yang menginginkannya kembali meluncurkan lagu berbahasa Indonesia, setelah dua tahun lamanya tidak mengeluarkannya.
“Terakhir di tahun 2020, aku berkolaborasi dengan Raisa lewat lagu ‘Tunjukkan‘. Setelah itu, aku merilis album ‘Wallflower’ dan beberapa single lainnya dalam bahasa Inggris. Banyak yang bertanya, kapan aku akan merilis lagu berbahasa Indonesia lagi,” ujar Afgan melalui keterangan resmi baru-baru ini.
Di satu sisi, kondisi dunia sudah memasuki fase new normal. Jadi. aku memutuskan untuk comeback lewat EP ‘+62’. Judul EP juga disesuaikan dengan kode negara Indonesia dan sangat merepresentasikan karya terbaru aku,” kata Afgan menambahkan.
Proses pengerjaan EP ‘+62’ memakan waktu cukup singkat, yakni di awal tahun hingga pertengahan 2022. Hingga akhirnya hadirlah 3 lagu baru, yaitu ‘Pendam’, ‘Lestari Merdu’, dan ‘Pulih’.
‘Lestari Merdu’ terpilih sebagai single utama dari EP ‘+62’ karena nuansanya yang festive, klasik, serta notasi dan lirik yang kental akan era ‘70-’80-an.
Lagu ini juga merupakan tribute untuk Chrisye dan Guruh Sukarno Putra, dua sosok yang merupakan inspirasi terbesar Afgan dalam bermusik.

“We need another anthem for people to dance, to sing a long at music festival. Aku mewakilinya lewat ‘Lestari Merdu’. Lagu ini tentang merayu seseorang yang kita sukai. Aku kasih referensi pada Laleilmanino selaku penciptanya kalau aku suka Barry Manilow, Chrisye, dan lagu-lagu dari album-albumnya Guruh Sukarno Putra,” kata Afgan.
‘Pendam’ dan ‘Pulih’ tak kalah menarik dari ‘Lestari Merdu’. Meski lebih mellow. ‘Pendam’ adalah lagu ballad yang bercerita tentang hubungan yang tidak bisa bertahan dan sosok yang mengalaminya memilih untuk menyimpan sedih dan sakitnya sendiri.
Sementara ‘Pulih’ bernuansa piano ballad dan sentuhan strings yang berkisah tentang proses penyembuhan beban trauma seseorang dari hubungan masa lalunya. Namun di saat yang sama, sosok baru di dekatnya diminta untuk tetap berada di sisinya dan menemaninya sampai ia pulih kembali.
“Walaupun EP ini hanya berisi 3 lagu, it covers all kinds of emotion yang kita rasakan sebagai manusia. Ada lagu yang ceria seperti ‘Lestari Merdu’, lalu ada ‘Pendam’ serta ‘Pulih’ yang memperlihatkan sisi vulnerable aku. EP +62 ini menghadirkan hal-hal penting, about letting go, heal yourself, love yourself, and celebrate yourself,” kata Afgan. (Tumpak S)