
Kabarhiburan, Banten – Pasca musibah tsunami yang melanda Tanjung Lesung, Pendeglang, Sabtu, 22 Desember 2018 silam. Kini, kunjungan wisatawan di objek wisata di kawasan Pantai Anyer, Banten mulai menggeliat.
Situasi membaik ini tidak lepas dari kerja keras pihak-pihak terkait dengan kegiatan kepariwisataan, seperti pengelola obyek wisata dan pihak hotel di kawasan Anyer yang bahu-membahu mempromosikan Anyer sebagai tempat wisata yang indah.
Begitu pula yang dilakukan oleh sejumlah Alumni Sekolah Menengah Industri Pariwisata (SMIP) DKI, yang tergabung dalam Forum Silaturahmi (Fosil) SMIP DKI.
Mereka menikmati wisata Anyer sambil melakukan Bakti Sosial dengan memberikan santunan kepada anak yatim piatu di Hotel Marbella, Convention & Spa Anyer, sejak Sabtu (13/4) hingga Minggu (14/4).
Ketua Pelaksananya, Ilham Fachrudin sengaja mengemas kegiatan ini dalam bentuk Family Gathering dan Bakti Sosial, bukan semata-mata hanya berkumpul dan jalan-jalan.
Mereka juga ingin membuktikan bahwa berwisata dan menikmati keindahan alam di Anyer sudah aman, selain untuk mengairahkan kembali wisata anyer.
“Kita buktikan berwisata ke Anyer ini aman dan tetap menjadi pantai yang indah seperti yang dulu, yang dapat dinikmati untuk bermain maupun berenang,” kata Ilham.
Ia berharap pihak Fosil, yang pada umumnya bekerja di bidang pariwisata, terus mempromosikan kembali wisata Anyer kepada masyarakat.

Dalam acara tersebut, Fosil SMIP DKI memberikan santunan kepada 50 anak yatim. Santunan yang diberikan berupa perlengkapan sekolah dan uang, yang hasil donasi dari alumni dan sponsor dari Gracias Dios Boltless Racking System serta Meikarta.
Jumlah Wisatawan Mulai Tumbuh
Pada kesempatan yang sama, Ririt Wiriyanto selaku General Manager Marbella Hotel Convention & Spa Anyer membenarkan bahwa pasca tsunami pada Desember silam telah membuat hotel di Anyer sepi dari pengunjung. Situasi ini berlangsung hingga Februari 2019.
Memasuki bulan Maret ke April kunjungan mulai membaik, lantaran kepercayaan wisatawan semakin tumbuh dan rasa takut akan peristiwa tsunami sudah mulai pupus.
Ririt menyebutkan bahwa tingkat hunian hotel pun merambat naik secara perlahan.
“Kalau pada Januari hanya 10 persen, Februari 15 persen, selanjutnya Maret dan April mencapai 20 persen,” ujarnya.

Kenaikan yang signifikan mulai dirasakan sejak pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten gencar menggelar berbagai atraksi wisata dan festival.
“Kita juga melakukan promo ke berbagai media, selain mendatangi berbagai instansi untuk menyakinkan bahwa Anyer ini sudah aman untuk di kunjungi,” katanya.
Baginya, peristiwa tsunami 2018 dijadikan sebagai ujian untuk berbuat yang lebih baik lagi. “Kami bekerja keras untuk mendapatkan kunjungan wisatawan yang lebih banyak,” harap Ririt. (Tumpak Sidabutar/KH)