
Astrid dan Bagus dari kelompok Bagustik.
Kabarhiburan.com, Jakarta – Duo musisi yang tergabung dalam Bagustik, Astrid Juni Fanniza dan Bagus Muhammad Arief tampil semangat dalam konser musik Jauhi Narkoba, yang berlangsung di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Sabtu (22/2) malam.
Mereka menghangatkan panggung dengan belasan lagu hits dunia. Sebut saja, Fix You (Coldplay), Shallow (Lady Gaga) dan masih banyak lagi. Setelah membawakan lagu karya sendiri, mereka pun membawakan lagu Berharap Tak Berpisah dan Pamer Bojo.
“Usia kami memang bukan milenial, tetapi bisa menyanyikan lagu-lagu yang milenial sukai,” ujar Bagus yang antusias mendukung program Jauhi Narkoba yang digagas oleh Herry Koko Santoso, CEO Deteksi Production.

Bagi Bagus, musisi berdalih agar mood dalam berkarya dengan menggunakan narkoba, sudah bukan masanya lagi.
“Menurut saya, mood harus diciptakan sendiri. Tidak harus dari pakai narkoba,” ujar musisi yang pernah tampil pada pagelaran International Indie Festival (2019).
Berita tentang pesohor muda yang tertangkap mengonsumsi narkoba nyaris tidak pernah absen menghiasi media sosial. Bahkan, ada pula yang terlibat dalam bisnis narkoba.
Kesadaran diri menjadi kunci bagi Bagus, agar selalu produktif dan kreatif. Ia juga mengamati bahwa semakin anak muda yang menyandang status “anak rebahan” alias kurang gerak.
“Rebahan boleh-boleh saja, tapi jangan keterusan. Jadilah orang yang kreatif dan produkstif. Yuk Produktif,” ajak musisi gondrong ini.

Fadhil Indra (kiri) bersama komunitas Jakarta 22
Usai penampilan Bagustik, panggung kembali meriah oleh kehadiran Fadhil Indra, personil kelompok music progressive rock, Discus.
Fadhil tampil bersama komunitas yang menamakan dirinya, ‘Komunitas Jakarta 22’. Komunitas ini turut mendukung konser musik Jauhi Narkoba, sekaligus menegaskan bahwa pesan yang diusung konser musik Jauhi Narkoba sudah memasyarakat.
Personil Discus, Fadhil Indra, sangat meyakini bahwa hidup menjadi baik karena kesenian.
“Kesenian bisa menjadi wadah bagi anak muda untuk menghindar dari godaan penyalahgunaan narkoba,” ujar Fadhil. (Tumpak Sidabutar/KH)