
Kabarhiburan.com – Sempat tiga kali tertunda, gitaris Dewa Budjana resmi merilis album solo bertajuk Naurora. Sebuah album terbaru berdurasi waktu sekitar 50 menit, yang memuat 5 lagu instrumentalia.
Album ini melibatkan sejumlah musisi dunia ke dalam album Naurora. Mereka adalah Simon Phillips (drummer Toto, The Who, Mick Jagger, Judast Priest, Jeff Beck), Dave Weckl (drummer Chic Corea electric band, Mike Stern), Jimmy Johnson (session bassist James Taylor, Allan Holdsworth), Ben Williams (bassist Pat Metheny), Carlitos Del Puerto ( bassist Chic Corea, Herbie Hancock, Quincy Jones, Bruce Springteen), Gary Husband (keys/drummer Allan Holdsworth, John Mc Laughlin, Level 42), Joey Alexander (piano prodigy), Mateus Asato, Imee Ooi (komposer/singer yang sangat dikenal untuk musik Budhis), Paul McCandless (pemain saksofon legendaris dari grup Oregon).
Naurora terambil dari kata ‘New’ dan ‘Aurora’, gitaris GIGI itu membayangkan album terbarunya akan membawa kita semua pada aurora baru nan indah, lepas dari himpitan pandemi.
“Saya anggap New Aurora, ini bermakna ragam cahaya baru yang akan muncul setelah melewati masa pandemi. Ternyata pandemi masih panjang,” kata Budjana dalam jumpa pers virtual, Senin (19/7).

Proses rekaman seluruh lagu dalam albumnya berlangsung sejak Agustus 2020. Masa pandemi membuat Dewa Budjana melakukan rekaman dengan cara berbeda dari album sebelumnya.
Ia melakukan rekaman secara bertahap. Setiap lagu melibatkan personel yang berbeda-beda.
“Biasanya keluar album langsung semua dengan digitalnya. Kalau ini saya lakukan bertahap, satu lagu dulu dikirim,” jelasnya.
Sebelumnya Budjana telah merilis tiga single yang terdapat dalam album Naurora yang dikerjakan sejak Agustus 2020. Tiga lagu yang dimaksud adalah Kmalasana pada Oktober 2020, Blue Mansion pada Desember 2020, disusul Swarna Jingga pada Maret 2021. Dua lagu lainnya, Sabana Shanti dan lagu Naurora dirilis bersamaan pada Juli 2021.
Lagu-lagu dalam Naurora terinspirasi dari perjalanannya menjelajahi puncak gunung di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang dilakukan selama pandemi.
“Saya menemukan Sabana Shanti, saat menemukan di area sabana di Gunung Lawu, Jawa Tengah, yang serba kuning, setelah melewati area hutan yang gelap,” ujar Budjana yang menambahkan bahwa ‘Shanti’ bermakna kedamaian.
Ragam cahaya pada album Naurora tercermin dalam desain cover yang dikerjakan Tompi dan musik video garapan Jay Subiakto.
Mehsada Indonesia merilis Naurora di berbagai platform digital, selain menyediakan 200 CD edisi khusus bertanda tangan Dewa Budjana, jika membeli antara 23 Juni – 28 Juni 2021. (Tumpak S)