
Hana Hanifah kini merasa terbebas dari fobia menahun
Kabarhiburan.com – Artis Hana Hanifah kini merasa plong hatinya. Persoalan menahun yang menghantui pikiran dan mengganggu aktivitasnya, kini hilang tuntas permanen.
“Ada banyaklah ketakutanku, baik masalah pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Semuanya membebani pikiranku sejak lama,” ujar Hana yang enggan merinci, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (17/4).
“Eh, kini semua itu hilang hanya dalam tempo singkat kurang dari sejam. Sekarang saya merasa tidak lagi punya beban masa lalu. Coach Rheo benar-benar membantu aku,” ujar Hana dengan wajah sumringah, usai menyambangi Caezarro Rey Abishur, AC.CF, C.NST, L.MNLP, C.MNS, C,Ht, C.H, AC.MC.
Gelarnya memang seabreg. Singkatnya, Caezarro yang akrab disapa Rheo adalah sosok enterpreneur dan kreator Tension Releasing Technique (TRT).
Belakangan ini nama Rheo menjadi buah bibir di media sosial, setelah kiprah suksesnya membantu menghilangkan derita fobia dan trauma dalam tempo kurang dari 60 menit.
Rheo mengklaim dirinya merupakan satu-satunya praktisi yang mampu menghilangkan derita akibat beragam fobia secara permanen dalam tempo singkat.
Melalui akun media sosial instagramnya, @doa.trt, nama Rheo pun mulai dikenal masyarakat, termasuk para pesohor yang ingin menghilangkan gangguan fobia alias rasa ketakutan yang berlebihan terhadap suatu objek.
Sebelum Hana Hanifah, Rheo sudah terlebih dulu didatangi oleh para pesohor lainnya. Sebut saja Oncy gitaris Ungu, aktris Ismi Melinda, Miss Polo Internasional Gendis Dewanti, musikus Sarwana Thamrin dan masih banyak lagi.

Rheo pernah menuntaskan beragam fobia untuk 150 orang sekaligus. (Foto: Muller)
Bukan hanya para pesohor. Rheo bahkan pernah menuntaskan berbagai jenis gangguan fobia yang diderita 150 orang! Hanya dalam tempo kurang dari 60 menit.
Rheo mengatakan, penyembuhan kolosal tersebut berlangsung pada masa pandemi.
“Karena pandemi, mau enggak mau saya lakukan treatment secara virtual bagi 150 orang, dan berhasil. Kini mereka mengaku sudah terbebas dari fobia yang sebelumnya menghantui secara psikis maupun fisiologis,” kenang Rheo.
Rheo menyebut proses pelenyapan atau menghilangkan fobia dengan cepat dan permanen yang dilakukannya sebagai Dramatic Shifting, yakni sebuah perubahan dramatis ketika beban bawah sadar tiba tiba saja hilang dalam hitungan menit.
Menurut Rheo, kebanyakan orang yang rentan dengan peristiwa kurang mengenakkan hati dan pikirannya, biasanya tanpa disadari akan mengalami fobia, jika pengalaman tidak mengenakkan tersebut direkatkan dalam dalam di batin sebagai trauma yang tak ingin terulang.
Sebaliknya, jika pengalaman tersebut dijadikan sebagai peristiwa berharga untuk belajar lebih bijak dan arif, serta melepaskannya dengan keikhlasan hati, maka biasanya tidak tidak menimbulkan fobia.
“Semua lewat olah nafas dan keberanian untuk ikhlas melepaskan ketakutan itu sendiri,” ujar Rheo.
Yang Rheo lakukan tak semata-mata ingin mendapat pengakuan publik, melainkan ia senang jika bisa membantu sesamanya. (Tumpak S)
You must be logged in to post a comment Login