
Kabarhiburan.com, Jakarta – Program Ramadan di Rumah Saja setia hadir mewarnai waktu malam pemirsa Indosiar setiap hari pukul 22.30 WIB.
Gilang Dirga bersama Keluarga Ambyar yang terdiri dari Soimah, Irfan Hakim, Rara LIDA dan Jirayut menghibur pemirsa dengan tetap menebar kebaikan melalui segmen Indonesia Mengaji.
Rabu (13/5) dini hari pemirsa diajak membacakan lafadz Basmallah yang baik dan benar dibimbing oleh Ustadz Nasrullah. Tiga Qoriah asal tiga provinsi juga tampil membacakan surat bertema Waktu Mustajab Untuk Berdoa.
Tampil sebagai Qoriah pertama, Dani (Sumatera Barat) membacakan surat Al Isra ayat 78-80, mendapat apresiasi dari Irfan Hakim. “Suara Dani Rancak Bana,” puji Irfan Hakim.
Qoriah selanjutnya adalah Dini (Jateng) dengan surat Ali Imran ayat 16-18. Dini yang sempat mengikut audisi ajang pencarian bakat D’Academy 4 beberapa waktu lalu, membuktikan kemampuan mengajinya dengan suara yang merdu.
Sementara Nadita (Kalimantan Timur) membacakan surat Al Muzammil ayat 20. Nadita bersama dengan Hari LIDA mengajak pemirsa Indosiar untuk bersenandung Shalawat Nabi Muhammad SAW.
Setelah melewati proses penilaian, Dewan Juri menetapkan Dani (Sumatera Barat) sebagai Qoriah Terbaik 1 malam tadi dan melaju ke babak selanjutnya.
Ustadzah Mumpuni menutup program Ramadan di Rumah Saja dengan tausiyah berisi pesan sangat berharga, yakni “Jadikan doa dan usaha sebagai penolong di dunia dan di akhirat. Mari sama-sama produktif di masa social distancing saat ini”, tutup Ustadzah Mumpuni.
Beraksi di Rumah Saja Masuki 12 Besar
Memasuki waktu sahur, program Beraksi di Rumah Saja yang tayang setiap hari sejak pukul 02.00 WIB dini hari dipandu oleh Ramzi, Abdel, dan Lesti DA.
Tiga peserta yakni Ulin (Cilacap), Doni Dion (Bekasi), dan Ozan (Tangerang) menjadi peserta terakhir yang tampil di babak Top 15. Lewat tausiyah berjudul Pesan Corona yang Sangat Bermakna, Ozan (Tangerang) mendapat pujian dari Ustadz Solmed.
“Saya selalu senang dengan sulap-sulap yang ditampilkan Ustad Ozan. Kali ini analogi sulapnya luar biasa. Analogi yang bisa menjadi gambaran bahwa manusia memang kecil di mata Allah SWT”, puji Ustadz Solmed.
Keberuntungan pun berpihak pada Ozan (Tangerang). Walaupun akumulasi perolehan nilai dari Dewan Juri dan polling pemirsa menetapkan Ozan berada di posisi terakhir. Namun Ozan (Tangerang) beruntung mendapatkan wild card sehingga berhasil melaju ke babak Top 12 Beraksi Di Rumah Saja.
Kedua belas ustadz terbaik telah terbagi menjadi empat kloter. Klotter Ar Rahman terdiri dari Il Al (Garut), Tamami (Jakarta), dan Wardi (Nusa Tenggara Timur). Klotter Ar Rahim terdiri dari Hafidz (Banten), Hari (Purwokerto), dan Novri (Riau).
Doni Dion (Bekasi), Ozan (Tangerang), dan Suwandi (Riau) berada di Klotter Al Malik, sedangkan Mumuy (Lampung), Ulin (Cilacap), dan Zaki (Jakarta) berada di Klotter Al Quddus.
Kompetisi ini dipastikan akan semakin sengit dengan tausyiah yang kaya akan pesan moral sesuai dengan akidah Islam. (Tumpak Sidabutar/KH. Foto: Indosiar)