
Kabarhiburan.com – Kejelian melihat kebutuhan konsumen serta kemampuan menyesuaikan keinginan konsumen di negara multilultural dalam meracik rasa makanan. Di sisi lain, meyakini bahwa industri kuliner di Amerika Serikat akan terus berkembang.
Itulah kunci keberhasilan bisnis kuliner Peter Then, sejak pertama kali membuka restoran di negeri Paman Sam. Terbukti, kejelian dan kerja keras dalam menduniakan makanan Indonesia, Peter Then kini memiliki restoran Borneo Kalimantan Cuisine ditambah tiga restoran lain, bernama Uncle Fung Borneo Eatery.
Pria yang akrab disapa Koh Apung, ini menceritakan bahwa awal mula dirinya berbisnis di Amerika Serikat, berkat dorongan teman-teman dekatnya.
“Awalnya itu saran dari orang-orang Indonesia yang tinggal di Amerika, teman dan kenalan,” ujar Peter Then, dalam keterangan tertulis, Minggu (27/6).
“Mereka bilang, saya sudah cukup dikenal orang-orang Indonesia yang tinggal di Amerika sini. Menurut mereka kalau buka restoran, pasti restorannya bisa ramai, gitu. Jadi dipikir-pikir, wah boleh juga nih. Ya sudah, dicoba gitu,” kata pria kelahiran Pemangkat, 23 September 1967.
Ia menyebutkan bahwa target awal restorannya adalah orang Amerika, ditambah orang Indonesia yang tinggal di Amerika.
“Karena orang Indonesia kan terbatas, orang sini lebih banyak gitu. Jadi targetnya lebih besar untuk konsumen Asia dan Amerika. Sekalian memperkenalkan ragam makanan Indonesia,” ujar Peter Then kepada pewarta.

Menariknya, sukses Peter Then menjadikan menu makanan Indonesia mendunia, membuat Borneo Kalimantan Cuisine dicatat di Michelin Guide, yakni buku panduan ternama di dunia sebagai standar emas untuk peringkat dan ulasan restoran mewah.
Reputasi sebuah restoran yang mendapat penghargaan Michelin Guide, berarti restoran tersebut layak dijadikan sebagai destinasi makan-makan dan sebagai tempat tujuan melakukan perjalanan khusus, hanya untuk makan di sana.
Borneo Kalimantan Cuisine, melalui menu masakan khas Indonesia, sukses meraih penghargaan Michelin Guide pada tahun 2019.
“Ke depan saya ingin memperjuangkan makanan Indonesia untuk dapat penghargaan yang jauh lebih besar lagi,” ujar Peter Then.
Ia mendasarkan targetnya dari potensi besar kuliner Indonesia di Amerika Serikat masih terbuka lebar.
Peter mengaku fokus dengan bisnisnya yang sekarang, sambil bersiap menjadikan restoran-restoran yang dikelolanya menjadi layanan lebih tinggi dari sekarang dengan standar premium.
“Banyak pelanggan yang kasih saran. Mereka bilang makanannya enak, bisa dikembangkan ke kelas yang lebih tinggi. Dan yang bilang ini orang Amerika, jadi saya yakin konsep dan makanan yang kami kembangkan bisa diterima oleh mereka,” kata Peter Then.
Di restoran yang dikelolanya, Peter Then menyediakan sajian makanan Indonesia, Malaysia dan Singapura.
“Sebenarnya, karena kan saya dari Kalimantan yang dulu namanya Borneo. Kebetulan Kalimantan dan Malaysia dekat tuh, dari segi rasa makanan-makannnya. Jadi sekalian kami masukin sama Malaysia dan Singapura,” pungkasnya. (Tumpak S)