
Kabarhiburan.com, Jakarta – Belakangan kian banyak remaja yang mahir melampiaskan isi hati, pikiran dan hasratnya menjadi cairan kata-kata yang indah dan menawan.
Salah satu yang layak disimak oleh pecinta puisi dan prosa Tanah Air, adalah buku puisi karya Latisa Shafa Naraswari (15).
Pada usianya yang terbilang muda, Latisa sudah cukup dewasa pola berpikirnya dalam melihat realitas hidup. Bahkan, ia sudah percaya diri menuangkan pikirannya dalam bentuk puisi, prosa maupun cerita pendek yang dikemas dalam buku berjudul Drifting Away.
“Judul buku sesuai dengan perasaanku yang terombang-ambing. Diambil dari judul salah satu puisi di dalamnya,” ujar Latisa, saat wawancara di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (23/8).
Drifting Away memuat lebih dari 100 karya. Sebagian besar berupa puisi. Sisanya prosa dan cerita pendek tentang beragam peristiwa yang dilihat dan rasakan hingga kegalauannya tentang persoalan asmaranya.
Dara cantik ini sengaja menulis bukunya dalam bahasa Inggris, akan diedarkan Coconut Book melalui jaringan toko buku Books and Beyond serta Paper Clips.
“Setengahnya fiksi. Setengahnya lagi real life my situation tentang kegalauan hidup aku,” jelas Latisa yang semula menulis buat keisengan semata.
Apa boleh buat, puisi-puisi tersebut terbaca oleh Mama dan saudaranya, yang mengusulkan agar karya Latisa dibukukan. Gayung pun bersambut, Coconut Book bersedia mengedarkan.
Sulung dari tiga bersaudara dari pasangan Novian Abdurahman dan Ambiary ini, mulai memupuk hobi membaca, terutama puisi dan prosa sejak masih duduk di bangku SMP. Selanjutnya, ia mulai berani menulis puisi, prosa maupun cerita pendek, sejak April 2017 silam.
“Menulis kalau lagi suka aja, karena enggak pakai target. Aku menulis saat sendirian di rumah. Terus, ketika aku kena musibah, diputus sepihak oleh pacar sekitar 3 bulan lalu. Eh.. Langsung melimpah tuh puisinya, lahir banyak. Ha ha ha,” kenang Latisa sambil tertawa.

Ia menambahkan bahwa menuliskan setiap realitas hidup yang kadang kala rumit ke dalam puisi, membuat pikirannya dirasa menjadi lebih enteng.
“Tulisan itu seringkali menjadi saluran emosi saat senang, sedih, maupun galau. Lewat buku Drifting Away, aku ingin berbagi rasa dengan siapa saja,” katanya berterus terang.
Menariknya, Latisa melengkapi karyanya dengan ilustrasi yang seirama dengan makna puisinya. Latisa sendiri yang menggambar, jadilah setiap karyanya terasa lebih hidup.
“Kebetulan aku suka menggambar juga, sehingga sebagian besar puisi aku kuberi ilustrasi. Ini salah satunya,” ujar mahasiswi Design Grafis pada Unisadhuguna International College (UIC), Jakarta sambil menunjukkan coretan ilustrasi salah satu puisinya.
Sambil menunggu buku Drifting Away beredar pada September 2018 mendatang, Latisa tengah ancang-ancang memasuki dunia seni peran.
Ia akan memulai debut lewat dua judul film produksi Max Pictures. Satu di antaranya bergenre drama. Satu lagi bergenre horor. (Tumpak Sidabutar/KH)