
Kabarhiburan.com – Eksistensi Kohar Kahler di jagad musik Tanah Air tidak bisa dipandang sebelah mata. Musisi yang mengawali karir sebagai gitaris, Kohar juga dikenal sebagai arranger, produser musik dan pencipta lagu.
Kepiawaiannya memainkan alat musik dipadu dengan kemahiran menulis lirik lagu, telah melahirkan banyak karyanya yang dinyanyikan sederetan penyanyi di Tanah Air dan negeri jiran. Sebut saja, Inka Kristi, Ahmad Albar, Mayangsari, Alfian Kadang, Mr.TV, Poppy Kelly (Malaysia) dan masih banyak lagi.
Sebagai gitaris Kohar sempat meraih prestasi di berbagai perhelatan musik. Salah satu diantaranya, dari Gelaran Musik Unik 10 Gitaris Beken Berkolaborasi di Atas Panggung dalam Class Mike Sensation (2006).
Meraih segudang prestasi, tidak membuat Kohar berhenti berkarya. Sebaliknya, ia terus mengikuti perkembangan musik di era serba digital, termasuk di tengah himpitan pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Kalau saya, mengalir saja dan selalu berdamai dengan keadaan, jangan dilawan, jangan mengeluh, positive thinking, mengerjakan apa yang bisa kita kerjakan selama masa pandemi,” ujar Kohar yang mendirikan MusiCCafe yang berlokasi di kawasan Cibubur Country, Ruko Boulevard RBOF No. 21-22, Cibubur.
Kohar menyebut MusiCCafe sebagai wadah silaturahmi bagi masyarakat dari berbagai profesi maupun seniman. Agar lebih afdol, Kohar meresmikan MusiCCafe dalam sebuah acara syukuran, Kamis (14/1) malam.
Acara syukuran pun berlangsung sederhana namun khidmat, dihadiri oleh awak media, relasi, grup band republik.one, serta tamu terbatas, lantaran mengikuti anjuran pemerintah, menerapkan 3M.
Seperti namanya, MusiCCafe menempati gedung berlantai dua yang disulap menjadi studio produksi musik, mulai dari Manajemen Artis, Audio Visual, Multi Media, Music Center dan Recording Studio.
Di bagian lain, MusiCCafe juga bersuasana nyaman untuk menyantap aneka minuman ringan dan makanan yang disediakan.
“Idenya lahir dari kondisi yang tercipta selama pandemi. Banyak orang mengisi waktu dengan menyanyi dan ingin merekam suaranya. Kami bisa bantu mereka di studio, buatkan musiknya, lalu rekaman dan mixing. Saat pulang sudah membawa hasil rekaman, untuk didengarkan sendiri atau dibagikan kepada relasi,” ujar Kohar.
Harganya? Kohar mengklaim masih terjangkau oleh paket hemat untuk bayar musisi, sewa studio, arranger, operator studio. “Pastinya masih terjangkau, kok. Mari kumpul di MusiCCafe. Jangan khawatir, harga warkop tapi suasana sok kafe,” seru Kohler berpromosi.
Secara khusus, Kohar juga mengundang teman-temannya sesama pemusik agar memanfaatkan peralatan musik yang sudah siap pakai.
“Kami sediakan alat musik konvensional maupun elektrik, silahkan. Semua hal bisa didikusikan, yang penting bisa ketemu dan ngobrol sambil ngopi. Mudah-mudahan di MusiCCafe semua bisa dijalankan dengan baik. Syukur-syukur dari ngobrol muncul ide baru maupun job,” ujar Kohler yang hobi kustom sepeda motor ini.
Akhirnya, Kohar Kahler optimis bisns musik dan hiburan masih asal tahu caranya. Ia menekankan bahwa kalau ingin berkarya jangan pernah mau dibatasi oleh alat harus bagus. Yang penting, punya punya kreativitasnya dulu.
“Mudah-mudahan dengan adanya musiCCafe, semua bisa dijalankan dengan baik,” katanya berpromosi. (Tumpak S)