
Kabarhiburan.com, Jakarta – Sebagai seorang dokter dan pemandu acara, Lula Kamal membagi pengetahuannya tentang kiat sahur yang benar agar tetap bugar hingga tiba waktu berbuka puasa.
Lula menegaskan bahwa seseorang yang akan menjalani ibadah puasa harus melaksanakan sahur dengan benar, mulai dari pemilihan makanan yang tepat. Di samping ada pula makanan yang sebaiknya dihindari.
Wanita berusia 40 tahun ini menganjurkan, agar lebih memilih makanan yang dapat menghambat lapar dan haus saat puasa, yakni makanan berkadar rendah gula dan garam.
“Makanan atau minuman manis, terutama yang terbuat dari gula putih, akan cepat diubah menjadi tenaga oleh tubuh, jadi tenaga cepat keluar. Akibatnya, jam 10 pagi bisa saja sudah lapar,” ujar Lula Kamal dalam konferensi pers yang diselenggarakan Multivitamin Cellmaxx di kawasan SCBD Sudirman, Jakarta, Jumat (11/5).
Lula menganjurkan agar selama puasa, sebaiknya menghindari kopi atau teh. Alasannya, kedua jenis bahan minuman tersebut akan lebih cepat dibuang oleh tubuh. Demikian pula makanan dengan kandungan garam tinggi, yang bisa lebih cepat menerbitkan rasa haus dan mempercepat pembuangan cairan tubuh.
Gara-gara kadar garamnya yang tinggi pula, Lula menganjurkan agar sebisa mungkin menghindari Monosodium Glutamat (MSG). Adanya sodium yang sebenarnya adalah garam.
“Begitu pula makanan yang digoreng, sebaiknya dihindari karena tidak membantu menahan haus,” tambahnya.
Di sisi lain, Lula menganjurkan agar mengganti gula putih biasa dengan gula aren. Gula aren relatif lebih lambat diubah pencernaan menjadi tenaga. Sebaliknya, makanan yang cepat berubah menjadi tenaga adalah karbohidrat.
“Itu sebabnya jam 10 pagi badan sudah lemas, kalau saat sahur lebih banyak mengonsumsi karbohidrat. Oleh sebab itu, pilihlah makanan yang slow release, sehingga lapar baru terasa pada pukul 15.00 WIB. Kan sudah dekat waktu berbuka,” tambahnya.
Selama puasa dianjurkan lebih banyak mengonsumsi buah dan sayur saat sahur. Alasannya, kadar gula dan air dalam buah dan sayur akan membantu memperlama datangnya rasa haus dan lapar.
Selain makanan, Lula juga menaruh perhatian pada kegiatan olahraga yang wajib dilakukan meski sedang berpuasa. Idealnya olahraga dilakukan menjelang berbuka agar energi tidak terbuang jauh sebelum waktu berbuka.
“Olahraga tetap harus dilakukan, sebaiknya pada waktu yang dekat mau berbuka puasa. Kalau bisa sekitar pukul 5.30 WIB sudah menyelesaikan kegiatan olah raga,” anjur Lula. (Tumpak Sidabutar/KH)