
Keluarga Ambyar bersama Irwan DA.
Kabarhiburan.com, Jakarta – Keluarga Ambyar yang terdiri dari Irfan Hakim, Soimah, Gilang Dirga, Jirayut, dan Rara LIDA mengajak pemirsa di seluruh Tanah Air bersama Irwan DA untuk mengaji di program Ramadan di Rumah Saja.
Tayangan menghibur dan inspiratif tersebut hadir setiap malam, mulai pukul 22.30 WIB. Pada Jumat (15/5) Keluarga Ambyar membacakan surat Al Baqarah ayat 20 – 25.
Patut dibanggakan, segmen Indonesia Mengaji berhasil meloloskan perwakilan Indonesia untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional.
Segmen Indonesia Mengaji yang merupakan kompetisi Qori dan Qoriah dari seluruh provinsi di Indonesia telah memasuki round ke-2. Qori dan Qoriah yang menjadi pemenang terbaik 1 di babak sebelumnya, kembali bersaing dengan membacakan surat yang sama di setiap episode.
Pada Minggu (17/5), tiga Qori terdiri dari Arozali (Kepulauan Riau), Endiko (Sumatera Barat), dan Muchtar (Kalimantan Timur) membacakan surat Al Kafirun ayat 1 – 6.
Dewan Juri menetapkan Endiko (Sumatera Barat) menjadi peserta terbaik 1. Endiko juga merupakan perwakilan Indonesia yang akan mengikuti MTQ Internasional.
Program Ramadan di Rumah Saja juga mengajak pemirsa agar memanfaatkan teknologi dalam bersilaturahmi sesuai ketentuan pemerintah untuk melakukan physical distancing.
Pada segmen Indonesia Silaturahmi, Keluarga Ambyar bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh kenamaan Tanah Air. Pemirsa diajak bersilaturahmi ke rumah Ustadz Solmed, Jumat (15/5). Keesokan harinya, Sabtu (16/5) giliran menyapa Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang akrab disapa dengan Kang Emil.
Romantisme Kang Emil bersama sang istri di rumah, menginspirasi pemirsa untuk tetap beraktivitas di rumah bersama orang-orang terkasih.

Improvisasi Doni Dion dalam menyampaikan tausiyah mendapat pujian dari Ustadz Subky Al Bughury.
Memasuki waktu sahur, program Beraksi di Rumah Saja yang tayang setiap hari sejak pukul 02.00 WIB dini hari, dipandu oleh Ramzi, Abdel, dan Lesti DA, telah menetapkan 8 ustadz terbaik untuk melaju ke babak Top 8.
Mereka dibagi menjadi dua kloter, yakni Kloter Ar Rahman terdiri dari Doni Dion (Bekasi), Hari (Purwokerto), Suwandi (Riau), dan Wardi (Nusa Tenggara Timur). Sementara Il Al (Garut), Novri (Riau), Ulin (Cilacap), dan Zaky (Jakarta) masuk dalam Kloter Ar Rahim.
Kloter Ar Rahman menjadi kloter pertama akan berkompetisi pada Senin (18/5) dinihari tadi. Keempat ustadz bersaing menyampaikan tausiyah dengan tema terbaik.
Beragam pujian, saran dan kritik diberikan oleh Dewan Juri memberikan beragam kritik saran dan pujian demi penampilan terbaik peserta di babak selanjutnya.
Doni Dion (Bekasi) hadir dengan tausiyah berjudul Hindari Hutang, Hidup Tenang berhasil mendapat pujian dari Ustadz Subki Al Bughury.
“Hari ini penampilan Doni Dion berbeda. Ada inovasi baru sesuai dengan tema. Penyampaian ayat Al Quran juga berhasil dibacakan Doni Dion dengan indah”, puji Ustadz Subki Al Bughury.
Suwandi (Riau) sebenarnya tampil dengan baik lewat tausiyah berjudul Bahaya Sifat Bakhil dan menuai pujian dari Ustadz Solmed. Hanya saja, perolehan dukungan pemirsa tidak sesuai dengan harapannya.
Suwandi (Riau) harus ikhlas berada di posisi terendah yang mengharuskannya tersingkir dari kompetisi Beraksi di Rumah Saja. (Tumpak Sidabutar/KH)