
Kabarhiburan.com, Jakarta – Ridwan Kamil, Gubernur terpilih Jawa Barat ikut berperan dalam film Serendipity yang tayang serentak di layar bioskop Tanah Air mulai Kamis, 9 Agustus 2018 mendatang.
Dalam film arahan sutradara Indar Gunawan ini, Ridwan Kamil menjadi cameo, sebagai pemilik restoran.
Film karya rumah produksi Virgo Putra Films ini memang memilih kota Bandung, sebagai lokasi syuting Serendipity, yang diangkat dari novel laris karya Erisca Febriani berjudul sama.
Serendipity menceritakan kehidupan seorang gadis bernama Rani, pelajar SMA yang biasanya akan memanfaatkan setiap detik kehidupannya untuk menikmati kehidupan masa remaja. Sebaliknya, Rani (diperankan Mawar Eva de Jongh) tidak seberuntung itu.
Rani justru dirundung banyak masalah pasca ayahnya meninggal dunia. Ia dan ibunya (diperankan Marissa Nasution) harus bekerja keras untuk membayar cicilan biaya pengobatan semasa hidup ayahnya kepada Andre (diperankan Agus Melasz). Kalau tidak, rumah mereka akan disita.
Apa boleh buat, Rani terpaksa merelakan dirinya sebagai lady escort bagi Andre, saat main judi.
Aktivitas ini membuat Rani harus menanggung resiko putus hubungan dari Arkan (diperankan Kenny Austin), sang kekasih yang telah memberinya banyak kenangan manis.
Tanpa mau tahu latar belakang kehidupan Rani, Arkan juga memperlihatkan foto Rani bersama Andre kepada Lola, rivalnya Rani.
Lola yang merasa dapat peluang merebut Arkan dari sisi Rani, diam-diam menyebarkan foto tersebut di sekolah, termasuk kepada guru dan kepala sekolah. Sanksi paling keras pun dijatuhkan. Rani dikeluarkan dari sekolah.
Beruntung, Rani masih punya teman, lelaki periang bernama Gibran (diperankan Mixime Bouttier). Ia murid baru yang berusaha mendekati Rani dan mencari tahu pangkal persoalan dari kemelut Rani sebagai lady escort.
Seiring dengan waktu, Gibran menjadi sahabat terbaik bagi Rani. Bukan hanya membayar lunas sisa utang Rani pada Andre. Gibran juga memberi jalan bagi Rani untuk mendapat pekerjaan paruh waktu di sebuah restoran.
Disinilah Ridwan Kamil tampil sebagai pemilik restoran. Ia menerima kehadiran Rani dengan tangan terbuka sebagai karyawannya.
Semua jasa baik tentu didasarkan pada keinginan kuat Gibran yang ingin menjadikan Rani sebagai kekasih. Sayang, hati Rani masih tertambat pada Arkan.
Berhenti sebagai lady escort, masalah lain muncul dari ibunya (diperankan Marissa Nasution), yang ternyata menjadi kekasih gelap ayahnya Arkan (diperankan Gunawan).
Hubungan tersebut menyebabkan kesehatan Ibunya Arkan (Dian Nitami) memburuk, sekaligus membuat keluarga Arkan hampir hancur.
Rani menganggap bahwa Arkan akan lebih membencinya, jika mengetahui hubungan gelap antara ibunya dengan ayah Arkan. Untuk itu, Rani meminta ibunya agar menjauh dari ayahnya Arkan melalui pertengkaran sengit.

Demikian penggalan cerita romansa remaja anak SMA di film Serendipity.
Patut diacungi jempol bagi sutradara Indar Gunawan berhasil menampilkan rumitnya masa lalu keluarga, yang turut mewarnai drama cinta segitiga khas remaja, antara Rani, Arkan dan Gibran.
Di sisi lain, Indar Gunawan mampu memadukan secara apik para pemain muda dan senior di dalam Serendipity. Kehadiran Agus Melasz, Gunawan dan Dian Nitami tak sekadar numpang lewat, di antara permainan apik bintang muda: Mawar Eva de Jongh, Kenny Austin dan Maxime Bouttier.
Tantangan terberat Indar, memang bukan mengarahkan para pemainnya. Baginya yang terberat adalah menemukan formula cerita yang sesuai dengan ekspektasi penonton.
“Sudah pasti penonton akan membandingkan cerita film ini dengan isi novel Serendipity,” katanya saat acara Media Screening berlangsung di bioskop Plaza Senayan, Jumat (3/8).
Kegelisahan Indar langsung dijawab sebagian besar penonton yang merupakan penikmat novel Serendipity melalui aplikasi webtoon. Penonton kompak berseru saat dimintai pendapat usai menonton.
“Filmnya bagus, kok. Saya sampai menitikkan air mata. Ceritanya sama dengan di novel,” ujar salah seorang penonton yang diikuti tepuk tangan seluruh penonton. (Tumpak Sidabutar/KH)