
Roy Jeconiah dan Liebie bagun kebersamaan bersama wartawan.
Kabarhiburan.com – Musisi maupun artis dengan wartawan dan penggemar memang tidak bisa dipisahkan. Ketiga unsur ini saling menunjang satu sama lain.
Seorang artis akan sulit dikenal masyarakat tanpa wartawan. Demikian pula, wartawan memerlukan artis sebagai bahan tulisan untuk berita.
Pengamat musik, Irish Riswoyo meyakini jika ketiga unsur ini terjaga keharmonisannya maka kesuksesan akan bisa digapainya. Ia mengenang ketika industri musik Indonesia mencapai kejayaan pada dekade 1980 – 1990-an, sinergi artis dan musisi dengan awak media terjalin sangat haromis.
“Ketika itu, para wartawan berperan tidak hanya sebagai penyampai berita, tetapi juga menjadi bagian dari mitra berkarya. Beberapa wartawan diajak berkolaborasi oleh para musisi dalam membuat karya lagu, terutama sebagai pembuat lirik,” katanya.
Irish mencontohkan wartawan, seperti Theodore KS, yang menulis lirik Rumah Kita (God Bless). Ada pula Remmy Soetansyah menulis lirik Ogut Suping, Bla-Bla-Bla (God Bless), Ali Akbar untuk lagu-lagu Gong 2000 berjudul Rindu Damai, Bara Timur dan masih banyak lagi.
Disebut pula Irish Riswoyo yang menulis lagu untuk Sheren Regina dan, Etri Jayanti, Swetha Putri, Elva Patty, dan kelompok musisi rock Indonesia Kita (Iki) dengan lagunya Indonesiaku dan masih banyak lagi.
Selain mitra dalam berkarya, wartawan seringkali diperlakukan layaknya sebuah keluarga. Akhirnya, wartawan tidak hanya sebagai penyampai berita dalam kegiatan bermusik saja, tetapi juga terlibat dalam acara-acara kekeluargaan.
“Itulah gambaran bagaimana kedekatan wartawan dengan para artis terutama penyanyi atau pemusik era itu,” kata Irish.
Memasuki dekade 2000-an, Irish menambahkan, kedekatan wartawan dengan para musisi atau artis kian memudar. Penyebabnya?
Irish menduga, karena bergesernya media musik dari piringan hitam ke kaset, lalu ke CD dan DVD kemudian ke CD/DVD. Kemudian bergeser ke era digital. Di sisi lain platform media juga bergeser dari cetak menjadi digital.
“Atau menjamurnya label indie yang secara promosi tak bisa jor-joran, seperti yang dilakukan label besar. Hanya waktu yang bisa menjawab,” katanya menduga.
Natural Garden
Vokalis rock asal Surabaya, Roy Jeconiah yang sempat menjadi vokalis utama band Boomerang, dikenal dekat dengan para wartawan. Bagi para wartawan menganggap Roy sosok yang rendah hati, dekat dengan siapapun tak terkecuali dengan awak media.
Kedekatan Roy dengan wartawan sering terlihat di berbagai suasana. Salah satunya, ketika Roy Jeconiah menyambangi rumah seorang wartawan musik di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (5/12).
Roy menyatu akrab bersama 12 wartawan, saling bertukar cerita dan pengalaman. Saking asyiknya ngobrol sampai lupa waktu. Acara yang dimulai pada Sabtu 5/12 baru berakhir keesokan harinya, Minggu (6/12) pukul 6.30 WIB.
Semalam suntuk Roy bercengkerama dengan para jurnalis di tempat yang ia namai sendiri #NaturalGarden.
Di tempat yang sama, tampak hadir penyanyi pendatang baru di jagad musik dangdut, Liebie. Penyanyi asal Lampung ini memulai karirnya dengan sangat baik. Selain giat berkarya, ia juga menjaga silaturahmi dengan para wartawan.
Liebie mewujudkan janjinya saat peluncuran singlenya dari pertama hingga single ketiga. Liebie mengatakan keinginannya membina kebersamaan dengan para wartawan.
Liebie memilih wartawan sebagai mitra yang baik untuk menyokong karirnya, mulai dari soal pemberitaan hingga mengapresiasi setiap masukan dan ide-ide baik dari para wartawan.
Seperti Roy jeconiah, kedekatan Liebie dengan para wartawan juga tampak dari mengalirnya obrolan yang terjadi. Bahkan, Liebie menghirup asap karena terjun langsung membakar ikan yang menjadi sajian utama. Kebersamaan tersebut diakhiri berrfoto ria serta ber-boomerang ria lewat kamera ponselnya.
Apa yang dilakukan Roy Jeconiah dan Liebie ini semoga menjadi awal yang baik bagi bagi terbangunnya kembali rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara para artis/musisi dengan awak media.
“Roy Jeconiah dan Liebie serta teman-teman wartawan, kalian semua orang hebat, tetap membumi dan jaga silaturahmi,” ujar Irish Riswoyo. (Tumpak S)