
Salah satu lokasi perumahan warga terdampak gempa yang mengalami kerusakan para di Desa Sukamulya, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
Kabarhiburan.com – Komunitas ‘Permata Sanny Peduli’ terus bergerak dengan aktivitas sosialnya terutama bantuan kemanusiaan. Kali ini Permata Sanny Peduli didukung oleh komunitas jurnalis dan fotografer menyambangi titik pengungsian warga terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (30/11).
Kegiatan ini demi meringankan beban korban terdampak gempa 5,6 Magnitudo yang berlangsung Senin (21/11) silam. Tim ‘Permata Sanny Peduli’ mendatangi 2 titik pengungsian, yakni Desa Ciputri, Kecamatan Pacet dan Desa Sukamulya di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Kedua wilayah ini juga mengalami dampak gempa yang menyebabkan pemukiman warga rusak parah. Sebagian besar bangunan rumah luluh lantak, sehingga warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman meski tidak memadai.
Kesanalah tim Permata Sanny Peduli dengan bersinergi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) Solidaritas Merah Putih (Solmet), membawa bantuannya berupa tenda pleton, terpal, ratusan paket sembako, diapers dan selimut, langsung kepada para korban yang terdampak.
Permata Warokka selaku penggagas tim ‘Permata Sanny Peduli’ menaruh harapan agar bantuan tersebut dimanfaatkan oleh warga terdampak gempa.
“Turut berdukacita atas musibah gempa yang menimpa saudara kita di Cianjur. Semoga diberi ketabahan dan kembali bangkit dari bencana ini. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar,” ujar Permata Warokka.
Medan yang cukup berat untuk sampai di lokasi pengungsian terutama di Kecamatan Cugenang terbayar dengan sambutan hangat para korban.
Seperti terlihat di sepanjang jalan menuju lokasi pengungsian hampir keseluruhan bangunan rumah luluh lantak.
“Para korban sangat membutuhkan uluran tangan kita. Sebelumnya tim kami bekerjasama dengan TRC Solmet untuk mapping di lokasi mana yang benar benar membutuhkan. Sehingga bantuan ini bisa diterima langsung kepada korban,” sambung Permata.

Boim (34) warga Desa Cirumput, Cugenang mengatakan warga masih kekurangan tenda untuk sekadar berteduh dari hujan dan melewatkan malam.
“Tenda pengungsian yang disediakan sudah terisi penuh. Pembagian ke daerah yang sulit terjangkau belum merata, daerah kami masih kekurangan tenda,” ungkap Boim.
Senada dengan Teddi Susandi (37) warga Desa Ciputri, yang harus membeli beberapa batang bambu untuk mendirikan tempat bernaung sementara
“Tadinya di tenda darurat, isinya lima keluarga dan penuh sesak. Istri saya sebentar lagi melahirkan jadi harus pindah mendekat akses jalan. Dapat bagian terpal untuk tenda seadanya, tapi untuk alasnya nggak ada,” aku Teddi yang berprofesi sebagai guru SD honorer.
Sementara itu, Noviana selaku Wasekjen TRC Solmet menyambut baik ajakan Tim Permata Sanny Peduli untuk mendistribusikan bantuan.
Sebanyak 16 relawan dan dua unit mobil ambulance TRC Solmet dikerahkan untuk mengangkut logistik.
‘Permata Sanny Peduli’ memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi dan sudah sangat sering turun dalam berbagai aksi kemanusiaan tanpa memandang segala perbedaan apapun. Selaras dengan visi dan misi Solidaritas Merah Putih (Solmet), sehingga kami dengan senang hati bersinergi dengan tim ‘Permata Sanny Peduli’,” jelas Noviana.
“Terima kasih kepada ‘Permata Sanny Peduli’ atas bantuan terhadap korban bencana alam di Kabupaten Cianjur. Semoga tim ‘Permata Sanny Peduli’ bisa terus bersinergi dengan Solmet dalam hal kemanusiaan,” katanya. (Tumpak S)