
Kabarhiburan.com, Bandung – Sejak lama Bandung dijuluki Paris van Java, sudah menjadi kota wisata. Semakin banyaknya pengunjung yang mendatangi kota ini, maka semakin berkembang pula peluang berbagai macam usaha.
Salah satu bidang usaha yang kian berkembang pesat di Bandung adalah bisnis jasa layanan cukur rambut alias barbershop.
Di sejumlah titik di kota Bandung Anda dapat dengan mudah menemukan gerai barbershop. Hanya saja barbershop yang memanjakan pelanggan dengan konsep unik dan keren adalah The Haze Barbershop.
Gerai potong rambut ini terletak di kawasan Burangrang, tepatnya di Jalan Emong Nomor 40 C, sudah beroperasi sejak Minggu (16/9) silam.

Pemiliknya, Beatrix Silalahi mendirikan The Haze Barbershop untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bandung yang modis dan senang bergaya.
“Bandung dikenal sebagai kota yang masyarakatnya senang mengikuti tren dan fashion, maka kami mencoba mengimbangi kebutuhan masyarakat Bandung yang senang bergaya,” ujar Beatrix di sela-sela acara Grand Opening The Haze Barbershop.
Di Haze Barbershop, konsumen akan mendapatkan layanan potong rambut kualitas bintang lima, selain dapat menikmati layanan lain oleh hadirnya kafe.
“Kami memang menggabungkan konsep berbershop dengan kafe, sehingga konsumen yang menunggu dapat menikmati sajian kopi kami di lantai dua. Kami punya kopi terbaik di Indonesia,lo,” jelas Beatrix berpromosi.
Dalam rangka promosi pula, The Haze Barbershop menawarkan haircut dengan tarif khusus. Yakni Rp.80.000 (normal Rp.100 ribu) untuk layanan eksekutif, sedangkan haircut pelajar berbanderol Rp 60.000 (normal Rp.80.000). Harga ini berlaku selama promosi hingga 3 bulan mendatang.
Beatrix menilai, tarif yang ditawarkan sudah sebanding dengan kenyamanan yang akan dirasakan pelanggan, mulai dari jasa konsultasi, fasilitas cuci rambut, handuk hangat dan massage atau pijat dengan layanan bintang lima.

Semua layanan ini diberikan The Haze yang memiliki lima hairstylist pilihan dan berpelangaman. Mereka mampu melayani model sesuai keinginan pelanggan.
“Kami juga menerima masukan dari pelanggan tentang model sesuai keinginan. Kemudian dikombinasikan dengan model yang cocok, sehingga bisa muncul tren baru,” papar Beatrix yang berharap gerai barbershop miliknya bakal jadi trendsetter di Bandung.
Beatrix mengaku optimis, bisnis jasa perawatan rambut pria akan semakin tren, seperti halnya salon untuk wanita. Situasi ini didukung oleh kemajuan teknologi dan sosial media.
“Setelah potong rambut, difoto lalu diposting di Instagram. Kalau follower-nya banyak bisa menjual. Apapun bisnis sekarang yang terkait penampilan seseorang punya prospek bagus,” ujar Beatrix yang optimis dan berencana membuka cabang di Jakarta. (Rachmawati AB/KH).